Cerita Kehamilan Part 2 - Trimester 1 & 2

  Tiap ibu hamil punya cerita tersendiri pada setiap kehamilannya. Ada yang ngidam mangga muda, ada yang malah nggak ngidam sama sekali tapi malah suaminya yang ngidam. Ada yang nggak merasakan apa - apa, ada juga yang mual dan muntah.

  Setelah saya menuliskan cerita kehamilan yang pertama, kali ini saya akan bercerita tentang kehamilan selama trimester pertama dan trimester kedua seputar perasaan, pengalaman, dan perubahan apa saja yang saya alami.

  TRIMESTER 1
  Dari awal kehamilan saya termasuk yang ringkih, berbeda sekali dari saat sebelum hamil. Biasanya, setiap pagi saya tidak pernah melewatkan secangkir teh manis hangat tapi semenjak hamil tiap kali minum teh rasanya eneg. Makanan tidak ada yang masuk ke dalam tubuh karena selalu saya muntahkan setelahnya. Karena mual dan muntah yang parah ini saya sampai mengalami tukak lambung dan harus dirawat beberapa hari di rumah sakit.

  Saat di rumah sakit, saya harus di-infus tapi saking kurangnya cairan dalam tubuh saya gara - gara muntah berkepanjangan, si jarum infus susah sekali dipasang karena tiap kali menemukan pembuluh darah yg besar, si pembuluh tersebut pecah. Untungnya saya hanya perlu dirawat selama 3 hari di rumah sakit.

  Selama trimester pertama ini saya juga sangat sensitif terhadap bermacam - macam bau, bahkan sabun mandi yang biasa saya pun bikin saya mual. Solusinya, saya terpaksa mengganti semua produk yang saya gunakan yang wanginya lebih mild.

  Untuk kondisi kulit, selama hamil ini kulit saya malah jadi lebih berminyak dan lebih sering berjerawat. Bahkan, seumur hidup saya nggak pernah punya jerawat di punggung tiba - tiba muncul jerawat di punggung saya saat hamil.

  Urusan pakaian, pakaian saya malah melonggar karena di trimester pertama ini berat badan saya malah turun 4 kilo karena mual dan muntah terus - menerus. Tiap kali ketemu orang - orang, nggak ada yang percaya kalau saya lagi hamil hahaha!


Saat hamil 12 minggu


  TRIMESTER 2
  Masuk usia kehamilan keempat bulan, berat badan hanya naik sekilo, tapi saat bulan kelima saya drastis langsung naik empat kilo sampai - sampai waktu saya kontrol kehamilan dr. Erwin nyeletuk "wah, ibu sekarang segar banget ya, udah kelihatan sehat", saya jadi senyum - senyum sendiri haha. Jelas saja, masuk trimester kedua mual sudah mulai berkurang walaupun kadang masih suka muntah. Saya sudah mulai bisa makan apapun dengan nyaman tanpa rasa eneg.

  Dari trimester pertama pun saya nggak ngidam yang aneh - aneh, palingan sih seperti kepengen makan martabak tapi nggak harus dibeli saat itu juga. Saya juga tidak pernah ngidam jam 12 malam seperti yang diceritakan orang - orang. Anehnya, malah Mas Adit yang lebih sering ngidam makanan tertentu.

  Selama hamil trimester kedua ini jam tidur pun mulai berubah, saya paling nggak tahan kalau harus melek lama - lama tiap malam karena maksimal jam 8 saya sudah molor hahaha! Jalan pun sekarang lebih lambat dan nggak tahan kalau pergi lama - lama. Bawaannya malas sekali

  Trimester kedua ini terasa sangat menyenangkan karena hampir tidak terasa seperti hamil.

No comments