"The mystery of life isn't a problem to solve, but a reality to experience"
Saya masih ingat kala itu awal September 2017. Semua media, baik media sosial, cetak, maupun layar kaca sedang membicarakan sebuah momen yang disebut pernikahan abad ini. Sebuah momen yang dicanangkan sebagai 'Hari Patah Hati Nasional'; Pernikahan Raisa dan Hamish. Kala itu semua perempuan - termasuk saya - tidak mau ketinggalan berita terkini tentang pernikahan tersebut. Acara tersebut membuat kaget banyak fans dan masyarakat awam karena seperti yang kita tahu, hubungan mereka tergolong baru dan berjalan sangat singkat sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Si perempuan baru saja putus dengan pacarnya setelah bertahun - tahun dan yang laki - laki selama ini dikenal playboy.
Buat saya, pernikahan mereka memang sangat bagus dan mewah. Tidak bisa dipungkiri mereka berdua membuat masyarakat susah lupa dengan keunikan pernikahan tersebut. Namun, hal lain yang saya perhatikan dari pernikahan mereka adalah cara mereka menatap satu sama lain mulai dari awal hingga akhir acara. Di tiap senyuman dan tatapan seperti menyiratkan betapa bahagianya mereka karena saling menemukan. Tiap kali saya melihat itu, dalam hati saya berkata saya juga mau seperti mereka, menikah dengan seseorang yang benar - benar jatuh hati dengan saya, mencintai kelebihan dan kekurangan saya, dan menatap saya seolah matanya berkata 'i have found you'.
Saya tahu cerita seperti Raisa dan Hamish hanya satu diantara jutaan kisah cinta manusia. Yang saya tidak tahu, cerita tersebut ternyata menghampiri saya, seseorang yang ada di dalam jutaan kisah cinta tersebut.